Analisa Sektor Finance Industri Perbankan
Tanggal penulisan : 7 Mei 2018
Analisa sektor Finance (8) pada industri Bank (81)
Penulis memisahkan sektor Finance menjadi 5 kategori antara lain :
1. Perbankan
3. Asuransi
4. Perusahaan Investasi
5. Perusahaan Efek / Sekuritas
Apa sih bisnis perbankan? Sebelum memulai bisnis perbankan alangkah baiknya kita tau dahulu awal cerita Bank Indonesia yang merupakan Bank independen yang memiliki tujuan menjaga dan memelihara kestabilan nilai Rupiah dengan cara melakukan kebijakan moneter secara terus menerus serta transparan yang mempertimbangkan kebijakan pemerintah dibidang perekonomian Indonesia.
Untuk mencapai tujuan maka Bank Indonesia menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter tetapi karena kebijakan moneter dilaksanakan / dieksekusi oleh lembaga perbankan. Maka sistem perbankan yang terdiri dari semua bank dibawah pengawasan Bank Indonesia harus memiliki sistem keuangan yang sehat, lancar, dan aman.
Bisnis perbankan adalah bisnis menghimpun dana dari masyarakat (Dana Pihak Ketiga) dalam bentuk simpanan (Giro, Tabungan maupun Deposito kemudian menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat atau pihak lain dalam bentuk kredit untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Bank dalam menghimpun dana dalam bentuk giro, tabungan dan deposito dari masyrakat akan dicatat dalam utang bagi bank dan bank akan membayar bunga kepada pihak yang uangnya dihimpun oleh bank tersebut. Kemudian bank akan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit supaya masyarakat tersebut dapat memiliki dana untuk usaha. Dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat bank juga menerima bunga atas pinjaman yang diberikan sesuai dengan kesepakatan. Dan pembiayaan perbankan biasanya jauh lebih murah dibandingkan dengan lembaga pembiayaan lain tetapi tentu persyaratan untuk mendapatkan pinjaman dari bank lebih banyak daripada pinjaman dari lembaga pembiayaan.
Jadi bank himpun dana (liabilitas bertambah,Asset bertambah dan Beban Bunga akan bertambah) kemudian bank menyalurkan kreditnya (Asset uang tadi berubah dari Asset kas menjadi Asset Piutang pembiayaan dan Pendapatan Bunga akan bertambah). Lalu untuk menjaga mana tau ada kredit yang ternyata setelah dianalisa bisnisnya bagus ternyata kurang bagus dan terjadi kredit macet yang tidak diinginkan biasa disebut Non Performing Loan (NPL terdiri dari jumlah kredit yang Kurang Lancar, Diragukan dan Macet) maka disediakanlah sejumlah dana untuk antisipasi NPL yang disebut Cadangan Kredit Penurunan Nilai (CKPN).
Nah selisih dari pendapatan bunga dikurangi beban bunga dikurangi kredit macet dikurangi semua biaya operasional administrasi dan lain lain. Itulah keuntungan Bank. Jadi kriteria apa yang baik untuk perbankan yang perlu kita cermati lebih dalam menurut penulis adalah antara lain:
1. Kualitas Liabilitas (persentase komposisi Giro, Tabungan, Deposito) dari total Liabilitas (Proses Menghimpun Dana)
2. Perbandingan Asset dan Ekuitas modal sendiri (CAR)
(Mengetahui kecukupan modal dengan Asset Bank dalam memberikan kredit)
3. Pendapatan bunga Neto (Selisih pendapatan dan beban bunga)
Pendapatan VS Beban Bunga
4. Pertumbuhan Laba (Laba Entitas Induk)
5. Beban penurunan nilai asset dari jumlah kredit yang diberikan (NPL)
6. Rasio RoA (Laba pada Asset perusahaan)
7. PER
Untuk mencapai tujuan maka Bank Indonesia menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter tetapi karena kebijakan moneter dilaksanakan / dieksekusi oleh lembaga perbankan. Maka sistem perbankan yang terdiri dari semua bank dibawah pengawasan Bank Indonesia harus memiliki sistem keuangan yang sehat, lancar, dan aman.
Bisnis perbankan adalah bisnis menghimpun dana dari masyarakat (Dana Pihak Ketiga) dalam bentuk simpanan (Giro, Tabungan maupun Deposito kemudian menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat atau pihak lain dalam bentuk kredit untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Bank dalam menghimpun dana dalam bentuk giro, tabungan dan deposito dari masyrakat akan dicatat dalam utang bagi bank dan bank akan membayar bunga kepada pihak yang uangnya dihimpun oleh bank tersebut. Kemudian bank akan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit supaya masyarakat tersebut dapat memiliki dana untuk usaha. Dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat bank juga menerima bunga atas pinjaman yang diberikan sesuai dengan kesepakatan. Dan pembiayaan perbankan biasanya jauh lebih murah dibandingkan dengan lembaga pembiayaan lain tetapi tentu persyaratan untuk mendapatkan pinjaman dari bank lebih banyak daripada pinjaman dari lembaga pembiayaan.
Jadi bank himpun dana (liabilitas bertambah,Asset bertambah dan Beban Bunga akan bertambah) kemudian bank menyalurkan kreditnya (Asset uang tadi berubah dari Asset kas menjadi Asset Piutang pembiayaan dan Pendapatan Bunga akan bertambah). Lalu untuk menjaga mana tau ada kredit yang ternyata setelah dianalisa bisnisnya bagus ternyata kurang bagus dan terjadi kredit macet yang tidak diinginkan biasa disebut Non Performing Loan (NPL terdiri dari jumlah kredit yang Kurang Lancar, Diragukan dan Macet) maka disediakanlah sejumlah dana untuk antisipasi NPL yang disebut Cadangan Kredit Penurunan Nilai (CKPN).
Nah selisih dari pendapatan bunga dikurangi beban bunga dikurangi kredit macet dikurangi semua biaya operasional administrasi dan lain lain. Itulah keuntungan Bank. Jadi kriteria apa yang baik untuk perbankan yang perlu kita cermati lebih dalam menurut penulis adalah antara lain:
1. Kualitas Liabilitas (persentase komposisi Giro, Tabungan, Deposito) dari total Liabilitas (Proses Menghimpun Dana)
2. Perbandingan Asset dan Ekuitas modal sendiri (CAR)
(Mengetahui kecukupan modal dengan Asset Bank dalam memberikan kredit)
3. Pendapatan bunga Neto (Selisih pendapatan dan beban bunga)
Pendapatan VS Beban Bunga
4. Pertumbuhan Laba (Laba Entitas Induk)
5. Beban penurunan nilai asset dari jumlah kredit yang diberikan (NPL)
6. Rasio RoA (Laba pada Asset perusahaan)
7. PER
Beberapa tolok ukur penting dalam industri perbankan menurut penulis antara lain
1. Kualitas Liabilitas
2. Kualitas Asset
2. CAR & NPL
3. ROA & PER
1. Kualitas Liabilitas
2. Kualitas Asset
2. CAR & NPL
3. ROA & PER
Mari kita analisa 5 kriteria tersebut pada perusahaan perbankan yang listing di bursa pada penutupan tgl 8 Mei 2018. Dikarena begitu banyak saham perbankan maka penulis hanya mengambil 21 Bank dengan market cap terbesar sebagai sample tolok ukur dengan menggunakan data laporan tahunan 2017. (Sebenarnya 20 tapi berjalan hari terjadi pergantian posisi ranking jadi nambah 1 bank)
1. Analisa Liabilitas (Menghimpun Dana)
1. Analisa Liabilitas (Menghimpun Dana)
Saham | Liabilitas | Giro | Tabungan | Deposito | Total DPK |
AGRO | 13,213,962 | 1,168,365 | 661,546 | 10,592,021 | 12,421,932 |
BBCA | 614,940,262 | 156,961,685 | 292,416,729 | 137,495,442 | 586,873,856 |
BBKP | 99,684,047 | 13,068,585 | 20,067,519 | 55,450,056 | 88,586,160 |
BBNI | 584,086,818 | 142,232,656 | 174,040,609 | 176,474,683 | 492,747,948 |
BBRI | 958,900,948 | 147,435,604 | 349,440,873 | 344,779,973 | 841,656,450 |
BBTN | 223,937,463 | 54,657,464 | 40,948,211 | 97,250,116 | 192,855,791 |
BDMN | 139,084,940 | 14,645,607 | 34,073,578 | 53,177,633 | 101,896,818 |
BEKS | 6,870,566 | 907,451 | 570,879 | 4,076,502 | 5,554,832 |
BJBR | 98,820,526 | 19,716,999 | 17,753,973 | 43,751,195 | 81,222,167 |
BJTM | 43,702,607 | 12,052,866 | 16,202,567 | 12,238,636 | 40,494,069 |
BMRI | 888,026,817 | 207,103,250 | 308,711,908 | 241,110,676 | 756,925,834 |
BNGA | 229,354,449 | 51,249,181 | 50,233,765 | 94,718,585 | 196,201,531 |
BNII | 152,478,451 | 25,847,228 | 24,830,810 | 73,874,895 | 124,552,933 |
BNLI | 126,817,628 | 32,474,398 | 29,703,065 | 70,822,740 | 133,000,203 |
BSIM | 25,559,894 | 7,266,339 | 7,092,986 | 9,446,640 | 23,805,965 |
BTPN | 73,027,270 | 693,603 | 7,219,852 | 54,829,154 | 62,742,609 |
MCOR | 13,344,943 | 2,265,184 | 1,194,652 | 9,567,493 | 13,027,329 |
NISP | 131,989,603 | 26,302,185 | 17,592,428 | 69,914,332 | 113,808,945 |
NOBU | 9,626,535 | 5,750,050 | 900,430 | 2,880,428 | 9,530,908 |
PNBN | 177,253,066 | 9,730,637 | 41,324,980 | 94,614,967 | 145,670,584 |
SDRA | 20,979,506 | 1,952,147 | 2,513,517 | 12,462,951 | 16,928,615 |
Saham | %Giro | %Tabungan | % Deposito | CASA |
AGRO | 9.41% | 5.33% | 85.27% | 14.73% |
BBCA | 26.75% | 49.83% | 23.43% | 76.57% |
BBKP | 14.75% | 22.65% | 62.59% | 37.41% |
BBNI | 28.87% | 35.32% | 35.81% | 64.19% |
BBRI | 17.52% | 41.52% | 40.96% | 59.04% |
BBTN | 28.34% | 21.23% | 50.43% | 49.57% |
BDMN | 14.37% | 33.44% | 52.19% | 47.81% |
BEKS | 16.34% | 10.28% | 73.39% | 26.61% |
BJBR | 24.28% | 21.86% | 53.87% | 46.13% |
BJTM | 29.76% | 40.01% | 30.22% | 69.78% |
BMRI | 27.36% | 40.78% | 31.85% | 68.15% |
BNGA | 26.12% | 25.60% | 48.28% | 51.72% |
BNII | 20.75% | 19.94% | 59.31% | 40.69% |
BNLI | 24.42% | 22.33% | 53.25% | 46.75% |
BSIM | 30.52% | 29.79% | 39.68% | 60.32% |
BTPN | 1.11% | 11.51% | 87.39% | 12.61% |
MCOR | 17.39% | 9.17% | 73.44% | 26.56% |
NISP | 23.11% | 15.46% | 61.43% | 38.57% |
NOBU | 60.33% | 9.45% | 30.22% | 69.78% |
PNBN | 6.68% | 28.37% | 64.95% | 35.05% |
SDRA | 11.53% | 14.85% | 73.62% | 26.38% |
Top 5 Saham dengan komposisi CASA (Current Account & Saving Account) / Komposisi Giro & Tabungan tertinggi adalah
1. BBCA
2. NOBU (69.778%)
3. BJTM (69.777%)
4. BMRI
5. BBNI
Setelah menghimpun dana Bank melakukan pembiayaan sebagai berikut berdasarkan kolektibitas
Saham | Lancar | Perhatian | Kurang Lancar | Diragukan | Macet | Pembiayaan |
AGRO | 9,818,937 | 147,328 | 10,215 | 15,145 | 149,686 | 10,141,311 |
BBCA | 453,841,592 | 6,721,900 | 1,986,211 | 686,357 | 4,272,765 | 467,508,825 |
BBKP | 60,268,732 | 6,215,127 | 1,826,821 | 1,479,583 | 2,842,141 | 72,632,404 |
BBNI | 414,371,396 | 16,844,595 | 1,271,410 | 1,592,039 | 7,234,126 | 441,313,566 |
BBRI | 661,911,830 | 21,928,300 | 1,290,701 | 1,408,731 | 5,216,546 | 691,756,108 |
BBTN | 176,247,277 | 17,455,231 | 236,411 | 348,530 | 4,703,133 | 198,990,582 |
BDMN | 87,041,404 | 7,086,152 | 418,596 | 970,198 | 1,452,392 | 96,968,742 |
BEKS | 3,291,329 | 1,542,440 | 93,555 | 49,554 | 131,043 | 5,107,921 |
BJBR | 68,279,624 | 1,659,241 | 120,385 | 139,886 | 836,032 | 71,035,168 |
BJTM | 29,894,132 | 402,116 | 19,820 | 37,084 | 1,401,261 | 31,754,413 |
BMRI | 658,749,993 | 28,247,088 | 7,531,984 | 4,284,451 | 13,224,349 | 712,037,865 |
BNGA | 167,047,006 | 7,581,468 | 1,356,042 | 810,404 | 4,610,802 | 181,405,722 |
BNII | 107,129,116 | 3,433,103 | 694,173 | 193,384 | 2,363,787 | 113,813,563 |
BNLI | 2,943,253 | 8,593,942 | 244,969 | 53,779 | 729,904 | 12,565,847 |
BSIM | 15,810,107 | 2,240,225 | 117,461 | 137,111 | 455,049 | 18,759,953 |
BTPN | 62,819,951 | 1,942,103 | 220,369 | 188,739 | 180,675 | 65,351,837 |
MCOR | 9,624,591 | 174,507 | 37,320 | 27,308 | 246,181 | 10,109,907 |
NISP | 101,922,253 | 2,155,803 | 137,639 | 136,629 | 1,624,946 | 105,977,270 |
NOBU | 4,883,263 | 2,274 | 2,256 | 4,887,793 | ||
PNBN | 5,557,308 | 858,971 | 27,895 | 112,382 | 459,004 | 7,015,560 |
SDRA | 18,249,636 | 266,722 | 8,383 | 6,794 | 273,451 | 18,804,986 |
Saham | Lancar | Liabilitas | Pembiayaan | %Pembiayaan |
AGRO | 96.82% | 13,213,962 | 10,141,311 | 76.75% |
BBCA | 97.08% | 614,940,262 | 467,508,825 | 76.03% |
BBKP | 82.98% | 99,684,047 | 72,632,404 | 72.86% |
BBNI | 93.90% | 584,086,818 | 441,313,566 | 75.56% |
BBRI | 95.69% | 958,900,948 | 691,756,108 | 72.14% |
BBTN | 88.57% | 223,937,463 | 198,990,582 | 88.86% |
BDMN | 89.76% | 139,084,940 | 96,968,742 | 69.72% |
BEKS | 64.44% | 6,870,566 | 5,107,921 | 74.34% |
BJBR | 96.12% | 98,820,526 | 71,035,168 | 71.88% |
BJTM | 94.14% | 43,702,607 | 31,754,413 | 72.66% |
BMRI | 92.52% | 888,026,817 | 712,037,865 | 80.18% |
BNGA | 92.08% | 229,354,449 | 181,405,722 | 79.09% |
BNII | 94.13% | 152,478,451 | 113,813,563 | 74.64% |
BNLI | 23.42% | 126,817,628 | 12,565,847 | 9.91% |
BSIM | 84.28% | 25,559,894 | 18,759,953 | 73.40% |
BTPN | 96.13% | 73,027,270 | 65,351,837 | 89.49% |
MCOR | 95.20% | 13,344,943 | 10,109,907 | 75.76% |
NISP | 96.17% | 131,989,603 | 105,977,270 | 80.29% |
NOBU | 99.91% | 9,626,535 | 4,887,793 | 50.77% |
PNBN | 79.21% | 177,253,066 | 7,015,560 | 3.96% |
SDRA | 97.05% | 20,979,506 | 18,804,986 | 89.64% |
Top 5 Saham yang paling memiliki % kredit lancar (Kol 1) adalah
1. NOBU
2. BBCA
3. SDRA
4. AGRO
5. NISP
Tanda kuning berarti perhitungan ada yang kurang cocok khusus BRI AGRO dan BRI karena ada kolek individu yang tidak terperinci sehingga hasilnya berbeda sehingga penulis mengikuti angka sesuai dengan Laporan Emiten sedangkan kuning lainnya mungkin salah input / salah hitung tapi tetap penulis mengikuti laporan Emiten. Sedangkan yang lain terdapat toleransi pembulatan 0.x Jt rupiah ataupun 0.01% (Karena adanya pembulatan kebawah dan keatas sehingga angka kurang sesuai)
Setelah itu mari kita lihat struktur pemodalannya sebagai berikut :
Saham | Non Perform | Pembiayaan | NPL |
AGRO | 284,435 | 10,971,886 | 2.59% |
BBCA | 6,945,333 | 467,508,825 | 1.49% |
BBKP | 6,148,545 | 72,632,404 | 8.47% |
BBNI | 10,097,575 | 441,313,566 | 2.29% |
BBRI | 14,862,646 | 708,001,045 | 2.10% |
BBTN | 5,288,074 | 198,990,582 | 2.66% |
BDMN | 2,841,186 | 96,968,742 | 2.93% |
BEKS | 274,152 | 5,107,921 | 5.37% |
BJBR | 1,096,303 | 71,035,168 | 1.54% |
BJTM | 1,458,165 | 31,754,413 | 4.59% |
BMRI | 25,040,784 | 712,037,865 | 3.52% |
BNGA | 6,777,248 | 181,405,722 | 3.74% |
BNII | 3,251,344 | 113,813,563 | 2.81% |
BNLI | 1,028,652 | 12,565,847 | 4.60% |
BSIM | 709,621 | 18,759,953 | 3.78% |
BTPN | 589,783 | 65,351,837 | 0.90% |
MCOR | 310,809 | 10,109,907 | 3.04% |
NISP | 1,899,214 | 105,977,270 | 1.79% |
NOBU | 2,256 | 4,887,793 | 0.05% |
PNBN | 599,281 | 7,015,560 | 2.84% |
SDRA | 288,628 | 18,804,986 | 1.53% |
Tanda kuning berarti perhitungan ada yang kurang cocok khusus BRI AGRO dan BRI karena ada kolek individu yang tidak terperinci sehingga hasilnya berbeda sehingga penulis mengikuti angka sesuai dengan Laporan Emiten sedangkan kuning lainnya mungkin salah input / salah hitung tapi tetap penulis mengikuti laporan Emiten. Sedangkan yang lain terdapat toleransi pembulatan 0.x Jt rupiah ataupun 0.01% (Karena adanya pembulatan kebawah dan keatas sehingga angka kurang sesuai)
Top 5 Saham yang paling memiliki NPL terendah adalah
1. NOBU
2. BTPN
3. BBCA
4. SDRA
5. BJBR
Setelah itu mari kita lihat struktur pemodalannya sebagai berikut :
Saham | Asset | Ekuitas Pemilik | CAR |
AGRO | 16,325,247 | 3,111,285 | 19.06% |
BBCA | 750,319,671 | 131,303,555 | 17.50% |
BBKP | 106,442,999 | 6,737,457 | 6.33% |
BBNI | 709,330,084 | 98,592,289 | 13.90% |
BBRI | 1,126,248,442 | 166,748,817 | 14.81% |
BBTN | 261,365,267 | 21,663,434 | 8.29% |
BDMN | 178,257,092 | 38,660,278 | 21.69% |
BEKS | 7,658,924 | 788,358 | 10.29% |
BJBR | 114,980,168 | 10,064,435 | 8.75% |
BJTM | 51,518,681 | 7,816,074 | 15.17% |
BMRI | 1,124,700,847 | 166,718,843 | 14.82% |
BNGA | 266,305,445 | 36,950,115 | 13.88% |
BNII | 173,253,491 | 20,463,769 | 11.81% |
BNLI | 148,328,370 | 21,510,733 | 14.50% |
BSIM | 30,404,078 | 4,844,184 | 15.93% |
BTPN | 95,489,850 | 16,529,493 | 17.31% |
MCOR | 15,788,738 | 2,443,795 | 15.48% |
NISP | 153,773,957 | 21,784,354 | 14.17% |
NOBU | 11,018,481 | 1,391,946 | 12.63% |
PNBN | 213,541,797 | 33,981,898 | 15.91% |
SDRA | 27,086,504 | 6,106,998 | 22.55% |
Top 5 Saham yang memiliki persentase CAR modal dan asset terbesar adalah
1. SDRA
2. BDMN
3. AGRO
4. BBCA
5. BTPNKemudian kita analisa perbandingan laba dengan assetnya
Saham | LABA | Asset | ROA |
AGRO | 140,496 | 16,325,247 | 0.86 % |
BBCA | 23,309,994 | 750,319,671 | 3.11 % |
BBKP | 135,279 | 106,442,999 | 0.13 % |
BBNI | 13,616,476 | 709,330,084 | 1.92 % |
BBRI | 28,996,535 | 1,126,248,442 | 2.57 % |
BBTN | 3,027,466 | 261,365,267 | 1.16 % |
BDMN | 3,681,551 | 178,257,092 | 2.07 % |
BEKS | (76,285) | 7,658,924 | (1.00)% |
BJBR | 1,212,036 | 114,980,168 | 1.05 % |
BJTM | 1,159,370 | 51,518,681 | 2.25 % |
BMRI | 20,639,683 | 1,124,700,847 | 1.84 % |
BNGA | 2,977,675 | 266,305,445 | 1.12 % |
BNII | 1,860,845 | 173,253,491 | 1.07 % |
BNLI | 748,433 | 148,328,370 | 0.50 % |
BSIM | 318,923 | 30,404,078 | 1.05 % |
BTPN | 1,220,886 | 95,489,850 | 1.28 % |
MCOR | 49,899 | 15,788,738 | 0.32 % |
NISP | 2,175,824 | 153,773,957 | 1.41 % |
NOBU | 34,985 | 11,018,481 | 0.32 % |
PNBN | 2,412,458 | 213,541,797 | 1.13 % |
SDRA | 438,725 | 27,086,504 | 1.62 % |
Top 5 Saham yang paling pintar mengelola assetnya adalah
1. BBCA
2. BBRI
3. BJTM
4. BDMN
5. BBNIKemudian kita analisa antara laba per saham dengan harga
Saham | Harga | EPS | PER |
AGRO | 348 | 8.49 | 40.99 |
BBCA | 22,025 | 945 | 23.31 |
BBKP | 402 | 15 | 26.80 |
BBNI | 7,325 | 730 | 10.03 |
BBRI | 3,070 | 237.22 | 12.94 |
BBTN | 2,780 | 286 | 9.72 |
BDMN | 6,375 | 384.11 | 16.60 |
BEKS | 50 | (1.19) | (42.02) |
BJBR | 2,060 | 125 | 16.48 |
BJTM | 695 | 77.51 | 8.97 |
BMRI | 6,800 | 442.28 | 15.37 |
BNGA | 975 | 118.5 | 8.23 |
BNII | 250 | 27 | 9.26 |
BNLI | 500 | 29 | 17.24 |
BSIM | 610 | 20.81 | 29.31 |
BTPN | 3,480 | 213 | 16.34 |
MCOR | 182 | 3 | 60.67 |
NISP | 885 | 189.65 | 4.67 |
NOBU | 900 | 7.88 | 114.21 |
PNBN | 885 | 100.15 | 8.84 |
SDRA | 815 | 67 | 12.22 |
Top 5 Saham yang memiliki PER terkecil adalah
1. NISP
2. BNGA
3. PNBN
4. BJTM
5. BNII
Analisa Pendapatan Vs Beban Bunga
Saham | Revenue | Biaya Bunga | R VS C |
AGRO | 1,252,069 | 748,947 | 59.82% |
BBCA | 53,767,939 | 11,941,465 | 22.21% |
BBKP | 9,623,094 | 6,489,782 | 67.44% |
BBNI | 48,177,849 | 16,240,086 | 33.71% |
BBRI | 102,899,292 | 29,893,805 | 29.05% |
BBTN | 19,271,582 | 9,930,642 | 51.53% |
BDMN | 20,052,217 | 5,903,149 | 29.44% |
BEKS | 528,927 | 344,287 | 65.09% |
BJBR | 11,487,572 | 5,194,717 | 45.22% |
BJTM | 4,889,674 | 1,404,762 | 28.73% |
BMRI | 79,501,530 | 27,174,371 | 34.18% |
BNGA | 20,403,384 | 8,000,005 | 39.21% |
BNII | 14,802,881 | 7,100,731 | 47.97% |
BNLI | 11,198,146 | 5,973,920 | 53.35% |
BSIM | 3,106,718 | 1,181,506 | 38.03% |
BTPN | 14,046,062 | 4,524,452 | 32.21% |
MCOR | 1,147,285 | 572,548 | 49.90% |
NISP | 11,037,171 | 4,997,916 | 45.28% |
NOBU | 620,548 | 273,022 | 44.00% |
PNBN | 17,482,548 | 8,831,594 | 50.52% |
SDRA | 1,990,350 | 903,795 | 45.41% |
Top 5 Saham yang memiliki Revenue Vs Cost terkecil adalah
1. BBCA
2. BJTM
3. BBRI
4. BDMN
5. BTPN
Kemudian kita menganalisa Pendapatan Bunga bank dengan total biaya bank menjadi %Total Biaya pada pendapatan :
Saham | LABA | Pendapatan Bunga | Biaya Total | BP AFSI |
AGRO | 140,496 | 1,252,069 | 1,111,573 | 88.78% |
BBCA | 23,309,994 | 53,767,939 | 30,457,945 | 56.65% |
BBKP | 135,279 | 9,623,094 | 9,487,815 | 98.59% |
BBNI | 13,616,476 | 48,177,849 | 34,561,373 | 71.74% |
BBRI | 28,996,535 | 102,899,292 | 73,902,757 | 71.82% |
BBTN | 3,027,466 | 19,271,582 | 16,244,116 | 84.29% |
BDMN | 3,681,551 | 20,052,217 | 16,370,666 | 81.64% |
BEKS | (76,285) | |||
BJBR | 1,212,036 | 11,487,572 | 10,275,536 | 89.45% |
BJTM | 1,159,370 | 4,889,674 | 3,730,304 | 76.29% |
BMRI | 20,639,683 | 79,501,530 | 58,861,847 | 74.04% |
BNGA | 2,977,675 | 20,403,384 | 17,425,709 | 85.41% |
BNII | 1,860,845 | 14,802,881 | 12,942,036 | 87.43% |
BNLI | 748,433 | 11,198,146 | 10,449,713 | 93.32% |
BSIM | 318,923 | 3,106,718 | 2,787,795 | 89.73% |
BTPN | 1,220,886 | 14,046,062 | 12,825,176 | 91.31% |
MCOR | 49,899 | 1,147,285 | 1,097,386 | 95.65% |
NISP | 2,175,824 | 11,037,171 | 8,861,347 | 80.29% |
NOBU | 34,985 | 620,548 | 585,563 | 94.36% |
PNBN | 2,412,458 | 17,482,548 | 15,070,090 | 86.20% |
SDRA | 438,725 | 1,990,350 | 1,551,625 | 77.96% |
Top 5 Saham yang memiliki %Total Biaya terkecil dibanding pendapatan bunga adalah
1. BBCA
2. BBNI
3. BBRI
4. BMRI
5. BJTM
Hasil analisa sektor finance industri asuransi untuk negara Indonesia adalah
Average CASA dari 21 emiten adalah 46.11 Pembulatan 45%
Average CASA kategori sangat baik adalah diatas 60%
Average NPL dari 21 emiten adalah 2.98% pembulatan keatas 3%
Average NPL kategori sangat baik adalah dibawah 2%
Average CAR dari 21 emiten adalah 14.51% pembulatan kebawah 14.5%
Average CAR kategori sangat baik adalah diatas 16%
Average ROA dari 20 emiten adalah 1.34% pembulatan keatas 1.5%
Average ROA kategori sangat baik adalah diatas 2%
PER average yang positif dari 20 emiten adalah 23.11
Average CASA kategori sangat baik adalah diatas 60%
Average NPL dari 21 emiten adalah 2.98% pembulatan keatas 3%
Average NPL kategori sangat baik adalah dibawah 2%
Average CAR dari 21 emiten adalah 14.51% pembulatan kebawah 14.5%
Average CAR kategori sangat baik adalah diatas 16%
Average ROA dari 20 emiten adalah 1.34% pembulatan keatas 1.5%
Average ROA kategori sangat baik adalah diatas 2%
PER average yang positif dari 20 emiten adalah 23.11
PER yang baik adalah dibawah 10
PER yang sedang adalah 15
Average R VS Cost Bunga adalah 43.44% Pembulatan 45%
Average R VS Cost kategori sangat baik adalah 35%
Average %Total Biaya dibanding pendapatan bunga adalah 83.75% Pembulatan 84%
Average %Total Biaya kategori sangat baik adalah dibawah 78%
Terima kasih,
Krisantus (Bozdiamond)
Post a Comment